NYICIL AYEM
Catatan kecil. (Spesial SQ bagian 3).
Praktis, saya tidak mendapatkan apa apa selama acara Bimtek Saksi di SMK Muhammadiyah 1 Sleman itu.
Ups, ada ding.
Di sana, saya kenal dengan salah satu tim IT DPD. Namanya : Nur Khoirudin. Lebih dikenal dengan nama : EnK@.
Mas EnKa lah yang memasukkan saya dalam group tim TPD DPD SQ Sleman.
Suatu saat, lewat Group itu, saya mendapatkan undangan. Untuk mengikuti Bimtek lagi. Acara berlangsung di Aula PDM Sleman.
Bimtek yang kedua ini lebih difokuskan ke Bimtek Bagian IT.
Dalam undangan disebutkan : harap mengutus 1 tenaga IT yang nanti akan memback up IT di TPC masing masing.
Saya mencoba berfikir keras. Siapa kira kira tenaga IT yang bisa dikirim ke Aula PDM Sleman. Saya mencoba mencari sosok yang tepat. Lama berfikir. Belum juga menemukan nama yang tepat.
Alternatif terakhir, kalau nanti mentok sudah tidak ada nama, saya harus siap untuk mewakili ke PDM. Kendati kemampuan IT saya jauh dari mencukupi.
Otak>
Tiba-tiba, terbersit sebuah nama.
Orang yang sangat saya kenal. Karena begitu dekatnya dengan saya. Namanya : Raihan Widya Ahmad.
Ia adalah anak kedua saya.
“Ahh…semoga saja cocok”, batin saya.
Setelah saya dekati, akhirnya, ia bersedia. Tapi, ia minta ditemani ke PDM. Karena takut merasa terasing.
Maka, kami berdua berangkat ke PDM. Yang menyampaikan bimtek, saya sudah kenal : Mas EnKa.
Ternyata, bimteknya sama persis dengan bimtek yang pertama itu. Nampak, Raihan langsung bisa mengikuti bimteknya.
Alhamdulillah, “nyicil ayem”.
Selepas bimtek kedua, saya lebih intens berkontak dengan Mas EnKa. Lewat Mas EmKalah saya mulai dan mencoba membaca. Apa dan bagaimana strategi pemenangan Tim SQ ini.
Suatu saat, Mas EnKa meminta semua koordinator TPC SQ untuk mengirim data saksi Syauqi. Yang akan menjaga semua TPS di masing masing Cabang.
Segera saya mencari info : berapa jumlah TPS di Minggir. Ternyata jumlahnya 117 TPS. Jadi, saya butuh 117 orang saksi.
“Hmmm, pekerjaan yang tidak ringan ini”, pikir saya.
Saya berkoordinasi dengan tim koordinator TPC SQ. Ketua TPC akhirnya memutuskan untuk mengadakan rapat koordinasi. Yang diikuti oleh Tim TPC SQ, perwakilan PCA, ketua PRM, ketua PRA, sekoci Aisyiyah, LazisMu dan beberapa relawan.
Dalam kesempatan tersebut, saya menyampaikan progres terkait perkembangan TPD Syauqi di Daerah dan Wilayah.
Saya sampaikan bahwa tahap pertama kita harus mencari calon saksi Syauqi untuk berjaga di semua TPS yang ada di Minggir.
Pak Ketua TPC langsung merespon. Beliau segera meminta ketua PRM se Minggir untuk mengirimkan sejumlah nama calon saksi, sesuai dengan jumlah TPS di masing masing wilayahnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut didapati bahwa ternyata Ibu Ibu Aisyiyah juga sudah mulai bergerak. Mereka mulai gerilya ke jamaah masing masing.
Tapi, sayangnya gerakan itu masih sporadis
Belum terkoordinir. Oleh karena itu, saya meminta kepada Mas Antok agar semua yang hadir pada pertemuan rakor itu untuk dibuatkan group WA tersendiri.
“Lho, kan wis tak gawekke group. Kuwi lho, Group Tim TPC DPD SQ Minggir 2024. Njenengan rak ya wis mlebu group kuwi. Mengko, njenengan sisan tak dadekke Admin”, kata Mas Antok.
“O ngono ya. Oke. Tak tunggu”, balas saya.
Setahap demi setahap, langkah demi langkah, TPC SQ Minggir sudah mulai bisa berkoordinasi.
Sampai tahap ini, pekerjaan sudah mulai terasa menantang.
Saya menemui beragam temuan. Kondisi di ranting yang satu, berbeda dengan ranting yang lain. Ada ranting yang langsung cepat merespon dan memberi jawaban. Ada pula ranting yang lambat memberi jawaban.
Ternyata semua itu tergantung juga dari kondisi ranting masing masing. Ada ranting yang hanya punya 13 TPS. Dan ada pula ranting yang punya 33 TPS.
Pelan tapi pasti, TPC SQ Minggir sudah mulai mendapat kiriman nama calon saksi. Namanya dikirim via WA. Formatnya :
Nama : nomer WA : no TPS : Alamat TPS.
Simple sekali.
Yang dari Sendangmulyo, Pak Nur Hidayat, menuliskan nama mana saksi pada secarik kertas. Lalu difoto. Kemudian dikirimkan ke saya melalui WA.
Tidak butuh waktu lama, akhirnya semua TPS di Minggir sudah terisi nama calon saksi Syauqi.
Alhamdulillah, nyicil ayem.
(*)
Minggir, 20 Februari 2024.
Di sela rintik hujan
Uwik DS.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow