Menu
Close
Muhammadiyah Daerah

Sleman

Mengukir Masa Depan Cerah: Pentingnya Ketahanan Keluarga Dalam Membentuk Anak-Anak Yang Unggul Di Indonesia

Mengukir Masa Depan Cerah: Pentingnya Ketahanan Keluarga Dalam Membentuk Anak-Anak Yang Unggul Di Indonesia

Smallest Font
Largest Font

Dr. Triwahyuni Sukesi, S.Si, MPH*

Kehidupan modern seringkali membawa kita di hadapan berbagai tantangan yang melibatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial anak-anak. Di tengah situasi yang semakin kompleks ini, penting bagi kita untuk merenung tentang peran penting ketahanan keluarga dalam membimbing anak-anak kita menuju masa depan yang cerah. Data menunjukkan bahwa gangguan mental emosional remaja di Indonesia meningkat dari 6,1 persen menjadi 9,8 persen, sebuah angka yang mengkhawatirkan. Ini hanyalah salah satu contoh nyata yang menggarisbawahi pentingnya ketahanan keluarga dalam merespons permasalahan ini.

Meningkatnya Masalah Kesehatan Mental

Pada tahun-tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan peningkatan dramatis dalam angka gangguan mental pada remaja. Dari 6,1 persen menjadi 9,8 persen merupakan lonjakan yang signifikan. Ini berarti hampir 10 persen remaja Indonesia menghadapi masalah mental yang memengaruhi kesejahteraan mereka dan perkembangan masa depan. Angka ini membawa kita kepada pertanyaan kritis: Mengapa gangguan mental semakin merajalela, dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi tantangan ini?

Salah satu solusi yang muncul adalah memperkuat ketahanan keluarga sebagai dasar yang kuat untuk membimbing anak-anak melewati masa-masa sulit ini. Ketahanan keluarga, dalam berbagai aspeknya, adalah pondasi penting untuk menghadapi permasalahan kesehatan mental dan sosial ini.

Tantangan Kesehatan Fisik

Selain gangguan mental, tantangan kesehatan fisik seperti Kurang Energi Protein (KEP) dan stunting juga tetap menjadi permasalahan serius, terutama di daerah-daerah seperti Yogyakarta. Profil kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021 mencatat sekitar 8,50 persen balita mengalami KEP dan 9,83 persen mengalami stunting. Masalah kesehatan balita bukan hanya soal gizi, tetapi juga berkaitan dengan kondisi sosial dan ekonomi.

Di tengah kenyataan ini, ketahanan keluarga memegang peran yang tak tergantikan dalam menyediakan kondisi yang memungkinkan anak-anak untuk berkembang secara fisik yang sehat. Keluarga yang memiliki ketahanan ekonomi dapat memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan. Ini tidak hanya penting untuk pertumbuhan fisik anak, tetapi juga untuk memberikan mereka peluang dalam hal perkembangan mental dan sosial.

Ketahanan Keluarga: Pondasi Masa Depan Anak-anak

Ketahanan keluarga bukanlah konsep yang abstrak; ia adalah tanggung jawab nyata yang dapat kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam memahami peran ketahanan keluarga, ada empat aspek penting yang harus kita pertimbangkan:

  1. Ketahanan Ekonomi: Kesejahteraan ekonomi keluarga merupakan pondasi yang kuat untuk perkembangan anak-anak. Sebuah keluarga yang memiliki ketahanan ekonomi yang baik dapat memastikan anak-anaknya mendapatkan makanan bergizi, pakaian, tempat tinggal yang layak, dan pendidikan yang diperlukan. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga memberikan anak-anak peluang untuk eksplorasi, belajar, dan mengembangkan minat mereka.
  2. Ketahanan Sosial: Dalam masyarakat yang semakin kompleks, ketahanan sosial adalah aspek yang sangat penting. Keluarga yang memiliki jaringan dukungan yang kuat dari anggota keluarga, teman, dan komunitas dapat lebih baik mengatasi berbagai tantangan yang muncul. Ini menciptakan rasa aman bagi anak-anak dan memberikan mereka dukungan sosial yang sangat diperlukan dalam menghadapi situasi sulit.
  3. Ketahanan Psikologis: Hubungan yang positif dan harmonis antar anggota keluarga adalah kunci dalam ketahanan psikologis keluarga. Suasana yang positif dan hubungan yang baik membentuk fondasi yang kuat untuk perkembangan emosi, perilaku, dan kepribadian anak. Ini memungkinkan anak-anak untuk tumbuh dalam lingkungan yang memberikan dukungan emosional yang diperlukan.
  4. Ketahanan Spiritual: Nilai dan keyakinan keluarga adalah komponen penting dalam ketahanan spiritual. Ini memberikan keluarga makna dalam kehidupan dan membantu mereka menghadapi tantangan dengan bijak. Selain itu, memberikan anak-anak landasan moral yang kuat untuk membimbing perilaku mereka.

Dengan membangun ketahanan keluarga dalam aspek-aspek ini, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, tetapi juga menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul di masa depan.

Ketahanan keluarga adalah kunci untuk memberikan anak-anak peluang terbaik dalam menghadapi tantangan masa depan dan mencapai potensi sejati mereka. Bersama-sama, kita dapat membantu mereka mengukir masa depan yang cerah dan sukses di Indonesia yang kita cintai. Dalam menghadapi krisis kesehatan mental dan gizi yang mengancam, mari berkomitmen untuk membangun keluarga yang kuat, yang akan mewariskan nilai-nilai penting kepada generasi mendatang.

*Dr. Tri Wahyuni Sukesi, S.Si.,MPH.

Divisi SAMARA Majlis Pembinaan Kesejahteraan Sosial pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Artikel Terkait