Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah, Materi Baitul Arqom PCA Tempel
Tempel, Pdmsleman.Or.Id
Rangkaian kegiatan Baitul Arqam Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah dengan tema Penguatan Kepemimpinan ‘Aisyiyah Menuju Tempel Berkemajuan di Kaliurang, 14-15 September 2024 M dengan 98 peserta, terdiri dari berbagai utusan yakni 41 ‘Aisyiyah, 2 NA, 55 guru PAUD.
Menurut Ervin Iswandayani S.Pd Sekretaris PCA Tempelsetelah pembukaan diisi tiga materi tentang keteladan Kepemimpinan Muslimah, Tuntunan Sholat dan Dakwah Digital serta hari kedua, diawali dengan rangkaian ibadah sholat tahajud, tadarus, sholat subuh, dan kajian ayat serta dilanjutkan dengan outbond.
Sedangkan materi keempat tentang etos kerja dalam mengemban amanah dan Materi kelima tentang revitalisasi ideologi muhammadiyah.
Drs. H. AS Ardani Pimpinan PDM Sleman dalam kesempatan tersebut menyampaikan Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah berdasar pada Surat Ali ‘Imran ayat 104 dan 110 menjadi landasan bagi Muhammadiyah dalam merevitalisasi ideologinya.
“ Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah, bertujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.
Aisyiyah adalah organisasi perempuan persyarikatan Muhammadiyah yang bersifat otonom dan memiliki wewenang untuk menyelenggarakan amal usaha. Seluruh anggotanya adalah anggota Muhammadiyah.
Muhammadiyah melakukan usaha untuk mewujudkan cita-citanya dengan mendirikan amal usaha, menyusun dan membuat program, serta melaksanakan kegiatan organisasi yang telah diprogramkan.
Amal Usaha Muhammadiyah adalah lembaga yang didirikan oleh Muhammadiyah/Aisyiyah, diatur dengan aturan Muhammadiyah, dan berfungsi sebagai media beramal, berusaha, dan kaderisasi. Semua aset menjadi milik persyarikatan.
Fungsi>
Hierarkhi/Tata Urutan Aturan Persyarikatan Muh/Aisyiyah adalah sebagai berikut:
- Anggaran Dasar
- Anggaran Rumah Tangga
- Qa’idah Pimpinan Pusat
- Peraturan dan Pedoman
- Ketentuan
Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah adalah cara atau serangkaian strategi untuk menggerakkan kembali/memacu pertumbuhan organisasi dengan cara melakukan perubahan, melaksanakan gerakan organisasi dengan menyeleraskan kondisi yang ada.
Ideologi adalah ajaran yang secara sistematis dan menyeluruh membahas mengenai gagasan, cara mendapatkan keyakinan mengenai, dan kehidupan yang benar sesuai yang dicita-citakan. Ideologi berarti “keyakinan hidup”, yang mencakup pandangan hidup, tujuan hidup, dan cara yang digunakan untuk melaksanakan dan mencapai tujuan hidup.
Adapun tujuan Revitalisasi Ideologi adalah:
- Tersosialisasinya ideologi Muhammadiyah baik yang menyangkut paham dan pemikiran, ketaatan dalam berhidmat di Muhammadiyah.
- Menggiatkan Kembali gerak Langkah Organisasi
- Meningkatkan kwalitas/kwantitas Organisasi/anggota
- Terlaksananya program pembinaan ideologis yang tersistem melalui Gerakan Jamaah dan Dakwah Jama’ah (GJDJ)
Dasar dan Sumber Ideologi Muhammadiyah terdapat pada:
- Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (MADM)
- Anggaran Dasar dan ART
- Kepribadian/Khittoh Perjuangan Muhammadiyah
- Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH)
- Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM)
Masalah-masalah yang mendasari munculnya Revitalisasi Ideologi adalah:
- Melemahnya pemahaman mengenai Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam sehingga mempengaruhi terhadap komitmen ber-muhammadiyah
- Melemahnya spirit dalam menggerakkan Organisasi sebagai Gerakan Islam
- Menurunnya ketaatan dan komitmen dalam mentaati kebijakan organisasi, seperti kebersamaan Sholat ‘Idul Fitri, dll
- Melemahnya ukhuwah/solidaritas kolektif antar warga Muhammadiyah karena kurangnya silaturrahmi
- Menguatnya tarikan arus politik yang masuk ke lingkungan persyarikatan Muhammadiyah
- Adanya Kecenderungan warga Muhammadiyah yang hanya bergerak di Amal Usaha, tetapi tidak ikut dalam Gerakan struktural Persyarikatan
- Semakin maraknya faham-faham yang tumbuh dari luar yang semakin menggerus ketaatan faham Muhammadiyah, jika tidak dilakukan peneguhan Kembali ideologi Muhammadiyahnya.
Pokok-Pokok Pikiran Ideologi Muhammadiyah adalah bias disarikan bahwa hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (mengesakan) Alloh, beribadah, serta tunduk dan taat hanya kepada Alloh Swt.
Hidup manusia itu bermasyarakat dan Hanya hukum Alloh yang sebenar-benarnyalah yang dijadikan sendi untuk membentuk pribadi dan mengatur ketertiban hidup Bersama (bermasyarakat) untuk mencapai kebahagiyaan hakiki di dunia dan akhirat.
Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah wajib, sebagai ibadah kepada Alloh, berikhsan dan berishlah kepada manusia.
Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujud Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil apabila mengikuti jejak (It-tiba’) perjuangan para Nabi, terutama Nabi besar Muhammad SAW.
Perjuangan mewujudkan pokok-pokok pikiran tersebut hanya akan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dan berhasil bila dengan berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat dan cara perjuangan yang sebaik-baiknya.
Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow