Peneguhan Ideologi Muhammadiyah Untuk Wujudkan PCM Kalasan Berkemajuan
Kalasan, Pdmsleman.or.Id
Bertempat di Kaliurang 2024 PCM Kalasan menyelenggarakan Baitul Arqam yang diikuti oleh jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kalasan, perwakilan unsur Majelis, Kantor Layanan Lazismu, perwakilan Ortom, dan perwakilan PRM.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Wijaya 2 Kaliurang pada tanggal 27 s.d. 28 Juli 2024, bertepatan dengan tanggal 21 s.d. 22 Muharam 1446 H. Baitul Arqam yang dihandle langsung oleh Majelis Pembinaan Kader Sumber Daya Insani PDM Sleman ini juga menghadirkan narasumber utama Dr. H. Untung Cahyono, M.Hum., dan H.M. Isnawan, S.E., M.PH.
Ketua PCM Kalasan, H. Sunandar, S.Psi. berharap “ kegiatan Baitul Arqam ini bisa menumbuhkan kecanduan/kecintaan kader Muhammadiyah Kalasan dalam gerakan dakwah Muhammadiyah sehingga mereka ikhlas beramal, berinfak, sedekah, dan berdakwah”.
Baitul Arqam yang mengangkat tema “Peneguhan Ideologi Muhammadiyah sebagai dasar gerakan dakwah Muhammadiyah Kalasan Berkemajuan,” ini dibuka oleh Drs. H. Irfan Haris, mewakili Ketua PDM Sleman yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Irfan Haris menyampaikan “ perlunya redefinisi, reorientasi, dan reaktualisasi gerakan Muhammadiyah agar bisa mewujudkan risalah Islam berkemajuan sebagaimana diamanatkan oleh hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta”. Menurutnya, baitul arqam merupakan media penggemblengan kader Muhammadiyah militan agar mampu mengemban amanah dakwah amar makruf nahi munkar di tengah-tengah kondisi umat yang semakin dinamis.
Narasumber dari tingkat wilayah DIY, Dr. H. Untung Cahyono, M.Hum.,memberikan penguatan materi tauhid dalam kehidupan sehari-hari. Untung Cahyono menjelaskan bahwa kader Muhammadiyah harus bersama-sama dalam upaya memberantas praktik-praktik yang menyimpang dari ketauhidan yang masih menggejala di masyarakat, seperti tahayul, bid’ah, dan khurafat dalam segala bidang kehidupan.
Sedangkan,>
Isnawan yang merupakan kader Muhammadiyah militan kelahiran Kauman asli, dididik dan dibesarkan oleh keluarga Muhammadiyah tulen, sejak dari anak-anak hingga kini, dan insya Alloh, selama hidupnya, berkhidmat pada Muhammadiyah. Sepanjang ceramahnya Isnawan membombardir audien dengan suaranya yang keras, meledak-ledak hingga terkadang membuat jantung berdetak kencang, terkadang takjub dengan kisah kehidupan keluarga yang beliau contohkan.
Isnawan menegaskan bahwa matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah tidak hanya cukup diyakini, tetapi harus diamalkan dalam perbuatan dan sikap sehari-hari bagi kader Muhammadiyah. Menurutnya, kader Muhammadiyah harus memiliki ketegasan dalam bersikap, berdakwah, dan beribadah, berkomitmen tinggi sebagai warga Muhammadiyah. Islam adalah risalah yang sudah sempurna, menambah-nambah dalam ibadah berarti bid’ah, mengurangi dalam beribadah berarti kurang ajar. Mantan Direktur Keuangan PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta ini memang dikenal sebagai pribadi yang keras dan tegas, tidak imbas-imbis, teguh pendirian dalam ber-Muhammadiyah.
Materi lain dalam Baitul Arqam tersebut diantaranya, Tuntunan Ibadah sesuai HPT, Risalah Islam Berkemajuan, dan FGD Pengelolaan Cabang dan Ranting oleh narasumber, yakni Hendro Sucipto, S.Th.I.,M.Pd., dan Achmad Afandi, S.Ag., M.Si. dibantu oleh Master of Training dari MPK SDI PDM Sleman. Untuk menjaga kebugaran peserta, para peserta Baitul Arqam juga diajak out bond dengan game-game menggembirakan. Baitul Arqam ditutup pada hari Ahad, 22 Muharam 1446 H pukul 14.00 di Aula Hotel Wijaya 2 Kaliurang.
Reportase : DR. Sarno R Sudibyo, M.Pd., MPI PCM Kalasan, https://pcmkalasan.or.id )
Editor Arief Hartanto MPI PDM Sleman
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow