Menu
Close
Muhammadiyah Daerah

Sleman

Bupati Sleman Resmikan “Gerakan Shadaqah Sampah” Muhammadiyah Ngaglik

Bupati Sleman Resmikan “Gerakan Shadaqah Sampah” Muhammadiyah Ngaglik

Smallest Font
Largest Font

Ngagik.Pdmsleman.Or.Id

Saat ini Indonesia tengah mengalami darurat sampah. Belasan juta ton sampah menumpuk tidak terkelola dengan baik. Setiap hari tumpukan sampah semakin bertambah sementara daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sangat terbatas. Hal demikian juga terjadi di DIY. TPA regional yang berada di Piyungan ditutup karena sudah penuh dan tidak mampu lagi menampung tambahan sampah. Akibatnya, sampah rumah tangga dibuang di sembarang tempat sehingga mengakibatkan bau tidak sedap dan menjadi sarang penyakit. Ada pula yang membakar sampah yang juga bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Sebagai organisasi yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Ngaglik berinisiatif melakukan sebuah gerakan peduli sampah dengan nama “Gerakan Shadaqah Sampah: Ubah Sampah Jadi Berkah”. Untuk merealisasikannya, dilakukan kegiatan secara berjenjang, mulai dari “Sekolah Sampah” pada Minggu, 5 November 2023 yang diasuh oleh Ustaz Ananto Isworo, founder gerakan “Shadaqah Sampah Berbasis Eco-Masjid. Kemudian seminggu kemudian (12/11) diadakan studi tiru ke Masjid Al Muharam, Kampung Brajan, Tamantirto, Bantul, DIY, untuk melihat langsung praktik pengelolaan sampah di sana.

Sabtu, 25 November 2023 diselenggarakan Tabligh Akbar dan Launching “Gerakan Shadaqah Sampah” Muhammadiyah Ngaglik. Gerakan tersebut diresmikan oleh Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo didampingi oleh Ketua PCM Ngaglik, Prof. Dr. Sukamta, S.T., M.T., beserta pimpinan organisasi otonomnya. Dalam sambutannya, Bupati Sleman menyampaikan bahwa sampah rumah tangga merupakan penyumbang volume sampah terbesar sehingga Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan sosialisasi gerakan pilah sampah dan memberikan bantuan alat pengelolaan sampah rumah tangga di beberapa kalurahan. “Terbukti, di Kabupaten Sleman volume sampah per-hari terus menurun. Meskipun Pemerintah Kabupaten Sleman telah menyedikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) namun masalah sampah tidak akan selesai tanpa pengelolaan mandiri oleh rumah tangga dan masyarakat,” ujarnya. Bupati mengapresiasi “Gerakan Shadaqah Sampah” oleh PCM Ngaglik karena akan membantu Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penanganan masalah sampah.

Adapun>

Perwakilan Pengelola Gerakan Shadaqah Sampah, Ari Wibowo, S.H.I., S.H., M.H., dalam laporannya menyampaikan bahwa nanti akan ditentukan hari tertentu untuk menerima shadaqah sampah yang bertempat di Masjid Ahmad Dahlan PCM Ngaglik. Hasil dari shadaqah sampah akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kapanewon Ngaglik. “Semoga dari sampah dapat menjadi berkah untuk masyarakat Ngaglik,” tutupnya. Sementara Ketua Pengelola Gerakan Shadaqah Sampah diamanahkan kepada kader muda PCM Ngaglik, Hidayatul Mabrur, S.Pd., M.Pd. yang akan merangkul relawan dari PCM Ngaglik dan semua organisasi otonomnya.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Artikel Terkait