Menu
Close
Muhammadiyah Daerah

Sleman

5.440

Smallest Font
Largest Font

Catatan kecil. (Spesial SQ bagian terakhir)
_

Sesaat, setelah selesainya input data di Ngloji malam itu, saya sempatkan melihat perolehan terakhir suara Syauqi di Minggir.

Hasilnya : 5.440.

Alhamdulillah.

Target : 5.300, terlewati.

Saya kira, semuanya selesai. Ternyata belum.

Esok malamnya, Kang Darojad melalui Group TPD DPD SQ menyampaikan pengumuman. Bahwa, esok hari saksi PPK sudah mulai melakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan.

“Saksi PPK ?. Waduh, apa maneh iki ?”, batin saya.

Saya jadi teringat tentang “Saksi PPK” itu. Saya merasa pernah mengirimkan Surat Mandat untuk Saksi PPK ke Kecamatan. Untuk Saksi DPD Syauqi.

Nama saksinya : saya sendiri.

Dalam undangan tertulis, rekap suara akan diadakan hari Jumat, 16 Februari 2024. Mulai jam 08.30.

Saya betul betul tidak punya pengetahuan sedikitpun tentang rekap suara di kecamatan itu.

Dengan penuh percaya diri, saya datang memenuhi undangan. Saya agak terlambat.

Saya langsung ikut bergabung di aula depan kecamatan. Rupanya, agenda rekap suara itu dibagi dua bagian. Istilah mereka : dibagi dua panel.

Panel pertama, di aula bawah. Adalah rekap suara untuk Sendangagung. Sedangkan, panel kedua untuk Sendangmulyo. Yang baru akan dilakukan siang harinya. Setelah Sholat Jumat. Tempatnya di ruang atas kecamatan.

Sesuai arahan dari Kang Darojad, maka saya telah membawa salinan C1 hasil DPD Syauqi.

Saya>

Akhirnya, sayapun paham.

Awalnya, perkiraan saya, acara rekap itu akan berjalan hanya satu jam. Atau, paling lama dua jam saja.

Ternyata, setelah 2 jam, pembacaan rekap suara itu baru bisa menyelesaikan 3 TPS. Padahal, TPS di Sendangagung jumlahnya 33 TPS. Itu baru Sendangagung.

“Alamaaak ! … Bisa sampai Subuh lagi ini”, batin saya.

Terlanjur basah. Saya kuat kuatkan.

Tapi ternyata, saya betul betul tidak kuat.
Akhirnya, sayapun menyerah.

Pukul 20.00, saya meminta tolong kepada relawan di group TPC SQ Minggir.

“Adakah yang bisa ikut membantu menjadi Saksi PPK, menjaga rekap suara Syauqi di kecamatan ?”, tanya saya, di group itu.

Tak butuh waktu lama, pertanyaan itu langsung direspon oleh Mas Yoga.

“Siap … Ba’da Maghrib nanti langsung meluncur ke Kecamatan”, jawabnya.

Ternyata, ibu ibu Aisyiyah juga tidak ketinggalan. Ibu Istariyah, Ketua PCA Minggir dan Ibu Tri Suci juga memberikan empati. Mereka ikut “ngancani” kami dari sore, setelah Maghrib sampai sekitar jam 22.00.

Mas Yoga datang tepat pada waktunya. Ia yang menggantikan posisi saya. Saya hanya sanggup bertahan sampai pukul 21.00. Selanjutnya, saya otw meluncur pulang.

Begitu sampai rumah, HP saya bergetar. Ada WA masuk. Nomer tak dikenal.

“Assalammu ‘alaikum Pak Dwi. Apakah saya boleh berpartisipasi untuk ikut menjaga rekap suara di Kecamatan ?”, tanyanya.

“Oh boleh … Dengan senang hati. Ini dengan siapa ?”, kata saya.

“Saya Syifa, Pak !”.

“Loh kok tahu info rekap suara dari mana ?”, sambung saya.

“Dari group SQ Minggir, Pak. Saya kan saksi Syauqi juga. Di TPS Tengahan”, jelasnya.

“Lha ini kok nomernya gak dikenal ?”, tanya saya.

“Nomer baru, Pak”

“O walah….. “.

Akhirnya, dua hari ke depannya – atas bantuan relawan yang lain : Mbak Syifa, Ibu Tri Suci, Mas Yunar, Mas Sumadi dan Mas Basyori-, kami bisa mengawal dan mengikuti rekap suara itu sampai selesai.

Di hari terakhir, Panwas di kecamatan memberikan pengumuman, bahwa serangkaian agenda rekap suara nanti akan diakhiri dengan Sidang Pleno. Yang waktunya akan ditentukan kemudian.

“Apa maneh iki Sidang Pleno ?”, batin saya.

Akhirnya, kamipun mendapat undangan untuk menghadiri Sidang Pleno. Waktunya : Selasa, 20 Februari 2024. Jam 19.30. Bertempat di ruang sidang lantai atas kecamatan.

Seperti waktu rekap suara sebelumnya, maka saya mencoba “membaca” apa dan bagaimana itu Sidang Pleno.

Saya mengikuti tahap demi tahap.

Sayapun, kembali kecele.

Saya pikir, prosesnya akan berlangsung singkat. Ternyata, dugaan saya salah lagi.

Justru, inilah tahapan terlama dan paling membosankan, yang saya alami sepanjang proses pemungutan suara ini.

Pekerjaannya monoton. Hanya ada 3 jenis.
Yakni :
pertama :, pembukaan dan sambutan. Dimulai pukul 20.00 sampai 21.00.

kedua :, mendengarkan pembacaan rekap perolehan suara per Kalurahan. Dimulai pukul 21.00 sampai 02.00.

ketiga :, menandatangani ratusan lembar berkas salinan D hasil. Dimulai pukul 02.00 sampai total selesai jam 06.00.

Alhamdulillah, akhirnyapun selesai juga. Salinan rekapan hasil D kecamatan itu sudah saya dapatkan.

Sebelum pulang, tiba tiba, saya teringat sesuatu. Saya kembali melihat salinan D hasil.

Sekedar memastikan, jumlahnya :

5.440.

Persis dengan hasil inputan tim IT TPC SQ.
*

Catatan kecil spesial SQ ini adalah sebuah goresan pena dari saya, seorang yang belum pernah terlibat dalam urusan seperti sebelumnya.

Ternyata, tahapan tahapannya sangat mengharu biru. Capek, lapar, haus, ngantuk berbaur dengan kelucuan, terkadang konyol, sedikit marah dan lain lain.

Saya salut atas dukungan dan partisipasi dari semua pihak. Kerjasama dari PCM Minggir beserta seluruh ortomnya, terbukti telah teruji.

Selanjutnya, saya mohon maaf, bila dalam penulisan, ada kata atau apapun, yang dianggap salah. Yang menyinggung atau membuat ketidaknyamanan.

Hanya cukup sampai di sini, saya dan kami dari TPC SQ Minggir bisa mengawal suara Syauqi.

Selamat untuk Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, Insha Allah bisa mengemban amanah dari persyarikatan yang kita cintai ini.

Semoga, kelak bisa bertatap muka dengan beliau.

(*)
Minggir, 27 Feb. 2024.

Uwik DS.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Artikel Terkait